Struktur Database adalah organisasi data dalam database, termasuk tabel, relasi antar tabel, kunci, dan aturan integritas yang digunakan untuk mengatur dan mengelola data dalam sebuah sistem database. Struktur database yang baik dan terorganisasi dengan baik dapat mempermudah penggunaan dan pemeliharaan database.
- Harus Unik atau Spesifik
- Boleh disingkat
- Pemisah sebagai pengganti spasi dalam pembentuk field adalah tanda lambang “_” Contoh: Kode Barang menjadi KdBarang, KodeBrg, Kd_Brg, Kd_Barang.
- Dalam sistem manajemen basisdata, terdapat tiga macam field:
- Harus diisi (required)
- Dapat diabaikan (optional)
- Penghitungan dari field lainnya (calculated). Pengguna tidak dapat memasukan data pada jenis field yang terakhir (calculated).
Sebagai contoh, jika kita memiliki sebuah tabel "karyawan", maka field-field yang mungkin terdapat dalam tabel tersebut antara lain: "nama karyawan", "nik", "jabatan", "masa kerja", "gaji "contoh tabel:
dengan memilih parameter yang telah disediakan pada menu. Metode ini paling mudah digunakan namun paling tidak fleksibel karena pengguna hanya dapat menggunakan pilihan parameter yang terbatas.
Query by example (QBE) adalah metode query yang disediakan sistem dalam bentuk record kosong dan pengguna dapat menentukan field dan nilai tertentu yang akan digunakan dalam query. Bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan query pada sebuah basisdata. Metode ini paling rumit tetapi paling fleksibel.
Contoh sederhana dari query adalah:
SELECT * FROM nama_tabel;
Contoh record dalam database bisa dilihat pada contoh tabel database berikut ini:
Dalam tabel database di atas, setiap baris merepresentasikan satu record, yang merepresentasikan satu individu atau entitas. Misalnya, record dengan ID=1 merepresentasikan entitas Dazai, dengan nilai Nama=Dazai, Usia=22, dan Kota=Jakarta. Record dengan ID=2 merepresentasikan entitas Chuyaa, dengan nilai Nama=Chuyaa, Usia=24, dan Kota=medan, dan seterusnya.





Komentar
Posting Komentar